Dengan perkembangan industri pengolahan hasil pertanian dewasa ini, dan pertambahan penduduk yang begitu pesat, permintaan akan hasil produk pertanian akan sangat tinggi. Pertumbuhan penduduk dunia sesuai dengan deret hitung, sedangkan pertumbuhan pangan sesuai dengan deret ukur. ketidak seimbangan pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan pangan menuntut kita mengembangkan tekhnologi pertanian, terutama tekhnologi yang dapat mempercepat pertumbuhan dan produksi tanaman pangan.
Untuk memperbanyak tanaman ada dua cara, yaitu secara generatif dan Vegetatif.
Perbanyakan secara generatif bisa menghasilkan tanaman melalui biji, hal ini akan menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak hanya saja sifat tanaman baru ini tidak selalu sama dengan tanaman induk, seringkali terjadi penyimpangan sifat (mutasi genetik) pada tanaman baru, namun hal ini akan sangat menguntungkan jika tujuannya untuk mencari sifat-sifat yang baru pada tanaman.
Perbanyakan vegetatif bisa dimanfaatkan untuk melestarikan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu tanaman. Hanya saja perbanyakan vegetatif cuma bisa menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang terbatas,akan tetapi masalah ini dapat kita atasi dengan perbanyakan vegetatif buatan yaitu kultur jaringan. Melalui kultur jaringan, sedikit jaringan tumbuhan diambil lalu ditumbuhkan dalam media buatan sehingga menjadi tanaman yang sempurna dengan jumlah yang kita inginkan.Kultur jaringan berdasarkan kepada prinsip yang disebut totipotensi. Menurut prinsip ini, sebuah sel atau jaringan tumbuhanyang diambil dari bagian manapun, akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan yang sempurna kalau diletakkan dalam media yang sesuai (Rahardja,1989).
Untuk keperluan kultur jaringan, dipergunakan media yang terdiri atas campuran berbaga garam mineral,asam amino, gula, vitamin serta hormon tumbuhan. Untuk membuat media pada, bahan-bahan tersebut dapat dicampur dengan agar-agar murni, sedangkan untuk media cair, bahan-bahan tersebut dilarutkan kedalam aquadestilata. Pembiakan tanaman secara kultur jaringan harus dilakukan dalam keadaan suci hama.
sampel hasil kultur
plantlet dalam btl
pertumbuhan awal
situasi kerja lab
awal tanam
pembelahan awal
bahan tanam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar